04 March 2011

Apa yg harus saya lakukan jika anak sy bertanya tentang SEX..?

Tanya:
ayah edi yang baik... nama saya Bu Is, umur 26 thn. saya senang mendengarkan siaran ayah di radio smart fm. saya yakin karena ini akan berguna bagi saya nantinya, saya ingin bertanya tentang pendapat ayah mengenai sex. dan bagaimana cara menjelaskannya kepada anak-anak ataupun remaja tanpa ada unsur pornografi. Karena saya terkadang bingung untuk menjawabnya jika ada seorang anak kecil yang bertanya mengenai sex. sekian pertanyaan dari saya dan terimakasih untuk siaran ayah yang begitu bermanfaat.;


Jawab:
Bu Is yg baik, Sex itu sebenarnya Netral (tidak positif juga tidak negatif). Pada saat kita bicara sex maka kita akan meresponse dengan otak kita. Otak kita memiliki dua belahan yakni belahan kiri dan belahan kanan, pada saat belahan kiri kita yg lebih aktif merespon maka Sex akan diterjemahkan sebagai sebuah aktivitas Reproduksi Alamiah dari Mahluk Hidup dan pemikiran kita akan lebih mengarah pada bentuk proses sains biologis. Sementara pada saat otak belahan kanan yg lebih aktif merespon maka sex akan menjadi sebuah proses imaginasi proses reproduksi. Nah pada saat imaginasi ini melanglang buana dan tidak terkontrol maka ini akan mengarah pada PORNOGRAFI.

Sebenarnya ada maksud Tuhan terhadap proses respon otak kiri dan otak kanan manusia terhadap Sex, Aktivitas otak kiri bertujuan untuk Sains Biologis sementara aktivitas otak kanak untuk proses biologis itu sendiri. Proses otak kiri dibutuhkan untuk pengembangan sains biologi, sementara aktivitas otak kanan dibutuhkan bagi pasangan yg sudah menikah untuk proses harmonisasi hubungan suami istri.

Hanya saja ini menjadi sebuah proses penyimpangan atau Pornografi manakala penggunaan imaginasi otak kanak terjadi pada saat yang kurang tepat (belum menikah), terhadap orang yg tidak tepat (bukan istri sah) dan dengan cara yang kurang tepat (di videokan dan tersebar di masyarakat).

Jadi tugas kita bagi pendidikan sex anak adalah membawa pertanyaan dan obrolan sex untuk lebih mengaktifkan response otak kiri mereka, caranya dengan mengajaknya mempelajari proses reproduksi mahluk hidup dan meniliti apa yg terjadi pada proses reproduksi tersebut, mulai yg terjadi pada manusia, pada hewan, serangga hingga tumbuhan. Ajukan pertanyaan yg menantang misalnya bagaimana dengan proses reproduksi semut, lalu bagaimana pula dengan cacing ikan dsb. Mari kita cari tahu dari buku2 sains biologi. Selain itu kita juga bisa membahas dampak negatif dari aktivitas sex yang menyimpang dengan menggunakan buku2 kedokteran tentang penyakit seputar mulut dan kelamin.

Tanggapilah pertanyaan sex anak ini bukan sebagai hal yang tabu untuk di bicarakan melainkan sesuatu yg menarik untuk di bahas, di kaji dan di temukan dasar2 ilmiahnya. Sering-seringlah melatih otak kiri anak dalam merespon masalah sex ini, agar responnya kelak juga demikian saat ia dewasa.

Response seorang “Play Boy” dan serorang Dokter Ahli kelamin pastilah berbeda meskipun mereka membayangkan obyek yg sama, perbedaan ini ditentukan oleh otak mana yg lebih dominan dalam meresponsnya.

Coba anda tebak respon otak mana yg dimiliki seorang Play Boy dan response otak manakah yg biasa dimiliki oleh Dokter Ahli Kelamin..?

Jika anda bisa menjawabnya dengan tepat, itu artinya anda sudah memahami apa yg perlu kita lakukan pada anak dan remaja kita terhadap pertanyaan dan masalah seputar sex agar response mereka menjadi jauh lebih sehat.

Salam hangat,
ayah edy

(SUMBER: http://ayahkita.blogspot.com)

No comments: