13 July 2010

Pekan Raya Jakarta




Sejak kecil aku pengin banget bisa ke PRJ. Sejak SD kalo nggak salah. Dulu papa sering tur ke jakarta dengan teman teman guru, lalu ke PRJ juga. Aku biasanya cuma dapat oleh oleh kaos atau sesuatu (yang kuingat sih kaos). Jadi sejak itulah aku berangan angan dan bermimpi akan ke PRJ suatu saat nanti. Ketika tahun 1996 aku mulai tinggal di Depok, keinginan itu pun masih selalu kupendam. Tanpa pernah terlaksana, hingga aku lulus kuliah, hingga bekerja, hingga menikah dan punya anak 2. Entah berapa tahun itu, belasan tahun yaa menyimpan keinginan. Tapi mimpi dan keinginan itu memang mesti diperjuangkan, berapa lama pun itu. Hingga akhirnya bisa terwujud rasanya seneng banget. Akhirnya minggu lalu aku berhasil ke PRJ, bersama keluarga kecilku tentunya. Itupun melalui berbagai argumentasi dan diskusi dengan suamiku, karna dia nggak mau ke PRJ, hingga akhirnya mau tapi malas-malasan gitu.
Ah tak apa, yang penting aku bisa ke PRJ.
Waktu itu hari Kamis, sengaja suamiku cuti, dengan prediksi kalo hari kerja PRJ tak terlalu penuh. Berangkatlah kami pagi itu. Jam 11 kurang dari Depok. Tanpa diduga jalan tol macet banget, wah sepertinya jalan tol pun tak mendukung aku untuk ke PRJ nih. Tapi tetap maju terus, pantang menyerah! Sampailah kita di area PRJ. Lho... tapi kok masi sepi dan lengang. Apa kalo hari kerja memang sesepi ini? rasanya ada yang salah deh. Ya sudahlah, yang penting masuk ke parkiran dulu. Di gerbang parkiran mbak-mbaknya nanya : "bukanya baru jam 3 pak? gimana, jadi masuk tidak?" WAAAA... sedangkan jam tanganku baru menunjuk ke angka 1 lewat sedikit. Dengan kondisi 2 krucils yang belum makan, yang pasti akan kelaparan nantinya. Ah, tapi mungkin ada penjual makanan layak makan di dalam. Akhirnya kita putuskan untuk masuk saja. Ternyata parkiran masih sepi banget, kita sampai putar putar parkiran beberapa kali. Bingung, sambil berpikir juga gimana ini?? nggak ada penjual makanan layak makan juga (layak makan dalam artian bersih dan lumayan rasanya, karna ada 2 krucils yang harus higienis makanannya). Setelah berpikir dan berpikir, diputuskanlah untuk keluar area parkiran dan mencari makanan di luar. Mungkin di mall atau di resto dekat situ. akhirnya kita terdampar di gambir, ya stasiun gambir. Berawal dari mencari cari es krim ragusa, tapi malah ngeliat gambir, ya sudah makan di gambir (gambir sekarang banyak resto dan menyenangkan), sekalian sholat.
Selesai makan, kita kembali ke PRJ lagi. Walopun semangat sedikit menurun karna kenyang dan hari makin sore. Sampai di area PRJ, WOW WOW WOW... ternyata, parkiran yang tadi kosong melompong, sekarang penuh terisi sampai ke pinggir pinggirnya. Wah warga jakarta dan sekitarnya hebat juga yaa, walopun hari kerja tetap saja penuh.
Antrian tiket pun tak kalah penuh. Yah lumayan, suamiku harus ngantri juga.
Masuklah kita ke dalam area PRJ. Seperti sudah diduga, memang seperti pameran lain juga, tak jauh beda, hanya saja lebih besar. Tapi rasanya menyenangkan mimpi belasan tahun bisa terwujud. Yang menarik ada stand stand tiap propinsi. Beberapa stand aku masuki. Tapi aku tak membeli apa-apa, rasanya nggak ada yang menarik hati, walopun maksud hati ingin membeli sesuatu. Ditya akhirnya beli seruling di stand DIY. Lalu kita jalan ke luar gedung, di sana banyak stand penjual makanan minuman. Tapi yang banyak dijual adalah makanan ber-MSG kurasa. Herannya lagi tempat makan itu penuh juga. Kita nggak beli makanan apapun. Hanya beli coklat di suatu stand coklat. Berkeliling keliling, mampir ke banyak stand. Melihat lihat, tapi rasanya belum semua dijelajahin deh. Mungkin ada yang kurang yaa... Dity asempat juga main di tempat permainan, ada bombomcar, ada perahu dayung dsb. Terakhir sebelum pulang, kita melihat stand penjual Karpet. Kebetulan kamar Ditya butuh karpet baru, dan ternyata ada MC Queen Cars, karakter kesukaan Ditya.
Sepertinya tahun depan pun aku ingin ke sana lagi, menjelajah lebih luas lagi :D
mata rainen ikou!!

12 July 2010

Taman Safari Indonesia






Akhir pekan lalu karna masih libur sekolah, aku dan keluarga kecilku jalan jalan ke Taman Safari. Kita berangkat jam 6 pagi, tapi ternyata jalan tol udah macet. dudududu... Akhirnya ayah mengambil jalan offroad, alias jalanan kampung yang berliku liku dan sempit, setelah ditawari oleh beberapa tukang ojek dan penduduk kampung, yang memang sepertinya bertugas mencari mobil mobil untuk lewat jalan kampung. Setelah lewat jalanan itu, kukiran hanya dimintai uang sekali itu saja pas di depan. Tapi ya ampyuuunn... nggak kira kira yang malakin minta uang. belasan jumlahnya kurasa. Dari bapak-bapak, anak muda, anak kecil sampe kakek kakek pun ada. duukh, malasnya niy orang-orang pagi pagi udah mintain duit orang orang yang lewat, udah gitu di satu tempat untuk meminta ada beberapa orang yang nongkrongin. takut juga kalo nggak ngasih kan? hem... awal yang agak kurang bagus. tapi alhamdulillah, ternyata lewat jalan kampung bisa mengurangi macet beberapa kilometer yang mestinya kita lewati. Jadi agak berkurang rasa keselnya.
Setelah itu kita langsung ambil vocher diskon masuk taman safari. Karena kita akan menginap di Caravan, jadi kita dapet diskon 25.000, lumayan kan... Tiket masuknya 75.000, jadi kita bayar 50.000 per orang. Keuntungan lain kalo menginap di sana adalah kita bisa bebas keluar masuk taman rekreasinya selama menginap.
Begitu masuk ke area binatang, adek Bintang semangat banget, dan terkagum kagum, karena dia belum pernah lihat binatang nyata sebanyak itu, paling cuma di CD atau TV. Lumayan puas juga melihat banyak binatang, dan puas karena kak Ditya dan Adek Bintang seneng banget. setelah itu kita bermain main di taman rekreasinya sampai puas. Sore hari kita check in masuk ke caravan. Di dalam Caravan ada 1 tempat tidur besar, dan tempat tidur susun. Sebenarnya cukup untuk 4 orang, tapi areanya memang sempit, wajar saja karena itu bentuknya caravan. Sekali lagi alhamdulillah, kita beruntung dapat caravan yang lokasinya bagus, di depan caravan ada sungai yang mengalir (walopun buatan kurasa), tak jauh dari situ ada taman kecil tempat main anak-anak.
Makin malam udara makin terasa dingin, dan dingin banget. Jadi memang tak diperlukan AC...hehe... Rencana awal kita mau makan di cimory, tapi ternyata jalan keluar dari taman safari pun sudah macet tak terkira, akhirnya kita putuskan makan di resto caravan yang ada di dalam saja. Harganya masih normal (meski agak sedikit mahal), tapi didukung suasana yang nyaman dan rasa masakannya yang lumayan enak, jadi memang sebanding.
Setelah makan kita kembali ke caravan, ngobrol dan main main sebentar lalu tidur deeh...
Esok paginya setelah sarapan, lalu mandi kita mampir sebentar ke taman rekreasinya, Kak Ditya naik kuda poni. Setelah itu kita buru buru pulang, takut kena arus macet. Di perjalanan pulang, mampir sebentar ke Cimory. Alhamdulillah jalanan nggak terlalu macet, karena kebetulan pas kita lewat pas banget jalanan lagi dibuka ke arah Jakarta, jadi sekali lagi kita beruntung :)
Tak lupa juga, kita mampir ke Bogor, tempat favorit terdekat selain Bandung. Di bogor kita mampir ke Levi's, Donatello, dan tentunya beli Pia Apple Pie favoritku. Lalu diakhiri dengan makan siang di De Leuit, dengan nasi jambal ikan balitanya yang enaakkkk... Lalu pulang deh. Cape juga jalan jalan 2 hari, tapi menyenangkan :D