04 August 2010

Menyusui, Puasa dan Niat.


Awal Ramadhan tahun lalu, usia Bintang baru 4,5 bulan. Beda dengan waktu menyusui Ditya, yang waktu itu udah berusia 9 bulan, waktu itu aku berpikiran nggak tega karena Ditya sama sekali nggak mau susu formula. . Kali ini aku bertekad keras untuk bisa puasa Ramadhan meski sedang menyusui ASI eksklusif. Ada sedikit terbersit rasa ragu, tentang mampu nggaknya aku menjalani, dan mampu nggaknya adek Bintang menerima ASI yang mungkin akan berkurang jumlahnya. Tapi kita nggak akan pernah tahu tanpa pernah mencoba bukan? Sebagai penguat mental dan niatku, aku mencoba browsing dari mana-mana, tentang tips dan pengalaman puasa selama menyusui sebelum Ramadhan datang. Setelah kubaca-baca berbagai artikel itu, makin mantaplah niatku untuk puasa. Oiyah, aku juga minta dukungan dari suamiku, dalam hal ini dukungan orang tersayang sangatlah diperlukan.

Ramadhan pun datang, semua orang menyambut dengan suka cita dan gembira. Tak terkecuali aku, ada semangat tersendiri yang tak terkatakan. Hari pertama, aku berdua dengan suamiku, makan sahur dengan semangat, tak lupa juga minum susu ibu menyusui, dan membaca niat puasa dengan tambahan permohonan pada ALLAH semoga ASI ku tetap lancar. Makan sahur kali ini beda dengan makan sahurku pada puasa ramadhan sebelum-sebelumnya, kali ini aku makan dengan porsi yang lebih banyak, dilengkapi dengan buah dan minum air putih bergelas-gelas. Hem, kenyaaaaaang banget rasanya. Perjuangan hari pertama pun dimulai. Melakukan apapun yang paling sulit adalah untuk memulai yang pertama. Pagi hari, semua masih berjalan lancar, ASI ku masih banyak. Menjelang siang, meski ASI masih banyak, tapi aku merasa pusing. Tapi aku tetap bertahan. Sore hari sepertinya ASI ku sudah mulai lumayan berkurang. Aku lihat Adek Bintang masih baik-baik saja, jadi aku merasa tenang. Alhamdulillah, hari pertama bisa terlalui meski dengan pusing yang harus kutahan, tapi kurasa ini karena belum terbiasa. Saat berbuka puasa, setelah minum teh hangat dan kurma, aku minum air putih lumayan banyak. Setelah sholat maghrib barulah aku makan menu utama. Buah pun tak kulupakan. Agak malam aku makan lagi, buah dan roti. Sebelum tidur aku minum susu. Jadi gizi ASI untuk adek Bintang Insya Allah nggak akan berkurang. Perjuangan hari kedua pun tak jauh beda, hanya saja tak terlalu pusing seperti hari pertama. Hari ketiga, keempat dan seterusnya mulai terbiasa dan lama kelamaan tak ada rintangan yang kurasakan amat berat. Tak terasa hingga ramadhan berakhir aku genap berpuasa sebulan penuh, alhamdulillah. Ini didukung juga oleh aku yang belum mengalami datang bulan sehubungan dengan masi menyusui ASI eksklusif. Setelah dewasa, baru kali ini aku biasa puasa penuh tanpa gangguan tamu bulanan. Senang, bahagia rasanya tak terkirakan. Adek Bintang hebat!!Berat badannya pun tak berkurang, bahkan bertambah dengan normal seolah tak berkurang asupan makanan dan gizinya. Ramadhan tahun lalu rasanya jadi ramadhan yang paling indah dan penuh makna dalam hidupku.

Jadi akhirnya aku simpulkan sendiri, bahwa meskipun sedang ASI Eksklusif, asalkan ada niat dan kemauan yang kuat Insya Allah puasa Ramadhan bisa dilaksanakan seperti biasa. Yang penting jangan lupa minum susu saat sahur dan malam sebelum tidur, makan buah yang cukup, minum air putih yang banyak saat sahur dan buka puasa, makan makanan sehat yang gizinya cukup, dan berdoa pada Allah tentunya. Juga dukungan dari orang-orang tersayang yang ada di dekat kita. Yang tak kalah penting dan tak boleh dilupakan adalah mengajak si kecil bicara dari hati ke hati, katakan kalo kita mau puasa Ramadhan jadi maaf kalo ASI nggak terlalu banyak. Tentunya dengan bahasa kasih sayang, Insya Allah meskipun masih bayi, si kecil akan memahaminya.

Untuk para Mama yang masih menyusui ASI eksklusif, jangan takut untuk puasa Ramadhan yaa. Biasanya yang dikhawatirkan adalah gizi si kecil yang akan berkurang, atau takut si kecil nanti kelaparan. Insya Allah dengan niat kuat dan berbagai tips yang benar-benar dilakukan, puasa Ramadhan bisa dijalankan. Selamat berpuasa temans, semoga Ramadhan tahun ini jadi bulan yang paling indah dan penuh keberkahan ^_^

No comments: