08 February 2010

secangkir teh hangat, pisang goreng dan senja hari

suatu senja hari, di beranda belakang rumah. ada aku dan kau, juga secangkir teh hangat yang kental, pisang goreng dan senja hari yang hangat. kita duduk bersebelahan, dengan meja kecil di antaranya. kita masing-masing memegang sebuah buku. kau tentunya buku tentang pesawat, atau tentang spionase, yang jelas tak mungkin kau membaca buku sastra atau novel. aku, buku apa gerangan yang kubaca? aku mencoba mengira-ngira. hem... tentunya tak jauh dari buku-buku kesukaanku. mungkin sebuah trilogi, atau tetralogi, atau buku puisi atau mungkin novel yang terkadang isinya kau anggap "aneh". sesekali kita menyantap pisang goreng hangat, sambil mengobrol kecil tentang hal ringan, sesekali kita menyeruput teh hangat setelah sebelumnya menghirup harum wangi teh yang khas. indahnya jika senja hari dilalui dengan kehangatan matahari sore, teh hangat, pisang goreng hangat dan percakapan yang hangat. sebuah impian kecil. tapi... kemanakah anak-anak kita? mungkin mereka tengah bermain bola di lapangan dekat rumah, atau berkemping di sekolah atau pergi kursus menggambar. tapi ada satu hal yang menyulitkanku untuk mewujudkan impian sederhana itu, memang sangat sederhana, tapi terasa sulit. karena ternyata kita tak punya beranda belakang rumah sayang!!



8 Feb 2010

No comments: