27 December 2012

Belajar Berenang Yuukk!

Belajar berenang?? Yuukk!!
Selama ini kakak belum bisa berenang. Kalo kita main ke kolam renang, atau kegiatan renang bulanan di sekolah, kakak cuma main main aja, di kolam yang dangkal.
Kegiatan berenang sekolah kakak bulan lalu, tanpa diduga ternyata  kolamnya penuh dengan anak sekolah lain hingga harus di kolam yang dalam, tapi karna belum bisa berenang jadi kakak nggak ikut serta, tapi malah main di kolam balita. Pulang sekolah, dia bercerita dengan perasaan kecewa, "ini berenang paling nggak asyik Ma" Wah, kasian juga yaa, tapi mau gimana lagi, kakak blum berani.
Nah, terinspirasi dari kejadian itu, maka liburan selama seminggu di kampung halaman, saya usulkan untuk kursus berenang secara intensif. Kebetulan rumah kakek neneknya dekat dengan kolam renang, dan di tempat itu disediakan guru untuk berlatih. Pas banget deh. Jadi kakak belajar berenang setiap pagi dan sore. Sesekali memang kakak terlihat malas dan ogah ogahan, tapi harus diniatkan. Mumpung ada gurunya, ada tempatnya yang dekat dan ada waktunya. Ayo semangat kakak!!

24 December 2012

Mampir Sejenak di Cirebon

Terakhir kali masuk kota Cirebon rasanya udah lama banget, waktu SD atau SMP yaa. Biasanya cuma lewat pinggirannya saja dari dan ke arah Jakarta. Kali ini memang kami sengaja ingin mampir. Mampirnya pun nggak lama, hanya ingin belanja batik dan makan empal gentong :D
Masuk kota Cirebon, si Ayah langsung ke kampung batik Trusmi. Kami ke batik EB. Waaaahh banyakk banget batiknya, mata saya jadi berbinar binar. Harganya pun nggak mahal, sangat terjangkau. Selain kain batik, saya membeli juga baju batik yg tinggal pakai saja. Bahkan tanpa sengaja menemukan baju batik sarimbit, kembaran berdua hanya 80 ribu rupiah saja. Kapan kapan harus ke sini lagi nih, pikir saya.
Setelah puas melihat lihat dan belanja, waktunya makan! Tadinya ingin cari empal gentong di tengah kota, tapi kok rasanya malas mencari cari, ditambah lagi krucils udah mulai bosan. Akhirnya kami putuskan makan di Batik EB saja. Oiyah, di belakang toko batiknya, ada tempat makan, bahkan ternyata ada sepetak tempat bermain juga. Ada ayunan juga prosotan. Krucils jadi semangat lagi deh. Selagi kami memesan dan menunggu makanan, krucils bermain main heboh. Melepaskan energi setelah setengah hari ada di dalam mobil dari Depok ke Cirebon.  Ayah memesan nasi lengko, saya memesan empal gentong dan tahu gejrot, sementara Ditya, seperti biasa memesan ayam kremes. Bintang? ngadat makan dan hanya mau minum jus.. duh! Empal gentongnya enakkk, nasi lengko, ayam kremes dan tahu gejrotnya juga enak. Si ayah bahkan nambah pesan empal gentong, jadi siang itu Ayah makan 2 porsi makanan! Wow!
Setelah makan, kami keliling keliling kota Cirebon sejenak. Melewati Keraton Kasepuhan, lalu mampir ke Masjid Merah Panjunan. Gapura pintu beberapa tempat di Cirebon rasanya mirip dengan Bali. Ternyata memang di masa lalu ada pengaruh Hindu juga di Cirebon. Beberapa gedung berarsitektur klasik peninggalan Belandajuga terlihat. Seperti kantor Bank Indonesia, yang terlihat megah dan indah, juga gedung Kantor Pos. Rasanya Cirebon ini kota tua yg perlu dilestarikan. Jalan jalannya lebar dan tidak terlalu ramai. Kami bisa santai berkendara di dalam kota.
Cukup dengan Cirebon, kami melanjutkan perjalanan ke Tegal, tentunya dengan pikiran suatu saat akan mampir lagi ke Cirebon :)

23 December 2012

Mari Berlibur!!

Yeay!! Libur tlah tiba!! Senangnyaaa... waktu jalan jalan yg dinanti telah tiba. Kali ini kami merencanakan overland trip, jalan jalan naik mobil lewat jalan darat. Tujuannya, kota kota di jawa tengah. Tentu saja, karena akan pergi dalam waktu lama, ditambah membawa 2 krucils, barang barang yg dibawa pun lebih banyak dari biasanya. Ada 2 koper sedang, 2 tas jinjing kecil isi pakaian dan satu tas jinjing isi toiletris dan perlengkapan. Jadi nanti pas turun di suatu tujuan, kami nggak perlu menurunkan semua barang, hanya 1 koper sedang, 1 tas jinjing kecil dan 1 tas perlengkapan. Sisanya, tetap di dalam mobil. Nggak repot kan? :D Oiyah, karna berencana jalan jalan, jadi stroller Bintang wajib dibawa, daripada repot gendongin dia pas ngadat jalan.. hehe..
Pagi hari kami berangkat jam 5.30. 9erjalanan lancar sampai masuk tol cikampek, tapiiii ternyata di ujung tol cikampek mulai macet. Jadilah kami membelokkan arah lewat subang, cikamurang. Karena memang berniat jalan santai, kami nggak buru buru. Mampir sejenak di daerah Subang, membeli nanas madu dan ubi cilembu yg sudah matang untuk cemilan di jalanan. Lewat Cikamurang lumayan lengang dengan hawa pagi yg masih segar dan tak terlalu panas. Melewati jalanan di antara pohon pohon. Pemandangannya sungguh menyejukkan mata. Sepanjang jalan terlihat pohon, hamparan sawah, sesekali terlihat rumah penduduk, lalu terlihat pula gunung. Asyik deh pokoknya. Mendekati kadipaten, kami mampir membeli tahu Sumedang, wajib lho ini... enaaakk rasanya!
Sambil ngemil tahu, kami lanjutkan perjalanan hingga sampai ke kota CIREBON. Yuk mampir ke Cirebon :)

22 December 2012

Hari Rapor yang Dinanti

Semester 1 tlah usai, hari yg dinanti tiba juga. Hari ini, tepatnya pagi tadi, ambil rapor Ditya. Saya selalu menatikan hari ini. Ada 4 kali dalam setahun, tengah semester dan akhir semester 1 dan 2. Tentu saja, sebagai mama, saya selalu ingin tahu dan berharap nilai rapor Ditya bagus. Tapi lebih dari itu, saya menantikan hari rapor karena bisa ngobrol dan berkonsultasi dengan guru kelasnya. Ngobrol tentang anak saat di sekolah, tentang perkembangannya, tentang sosialisasinya dengan teman, tentang penerimaannya terhadap pelajaran, tentang minatnya, dan sebagainya. Walaupun cuma 15-20 menit, rasanya selalu menyenangkan.
Bagaimana dengan hasil rapornya? Satu hal yg saya suka di sekolah Ditya adalah tidak adanya sistem ranking. Jadi tidak ada anak yg merasa lebih pintar dari yg lain, atau orang tua yg berlebihan membanggakan anaknya. Tiap anak punya kemampuan dan bidang masing2 yg menonjol.
Seperti Ditya, sejak kelas 1, hingga kelas 2 ini nilai matematika dan sains terlihat konsisten dan stabil, mungkin memang minatnya di bidang itu. Sedangkan nilai olah raga dan seni, selalu biasa saja.. hehe..
Yang penting menurut saya adalah proses, hasil juga penting. Tapi dari proses itu bisa terlihat, ke arah mana minatnya berkembang. Sebagai orangtua, tinggal mengikuti dan memberi perhatian dan fasilitas semampu kita.
Yeay!! Libur tlah tiba!!

07 December 2012

(Mulai) Mencintai Ungu

Dulu saya nggak pernah melirik warna ungu, bahkan cenderung nggak suka. Apapun yang berwarna ungu sebisa mungkin saya hindari, kalo masih ada pilihan lain. Memang ada sih beberapa benda benda saya yang berwarna ungu, tapi bisa dihitung dengan jari. Saya cinta mati dengan warna biru, sungguh cinta mati, terutama biru yang lembut, biru muda. Benda benda saya yang berwarna biru, tak terhitung lagi, buanyaaakk banget. Setiap memilih sesuatu pasti jatuh pada warna biru. Nah sekarang, entah kenapa, saya pun nggak tahu dan nggak ingat penyebabnya, saya mulai menyukai warna ungu. Rasanya kok ungu itu indah juga ya, terutama ungu terong atau ungu tua. Kalau ungu muda sih, saya belum meliriknya. Sekarang saya mulai punya baju baju warna ungu, tas warna ungu, jilbab warna ungu bahkan sepatu warna ungu. Walaupun biru tetap nomor satu, di atas segalanya! Wah, ternyata pikiran orang memang bisa berubah yaa :-)
Lain saya, lain pula suami saya. Dia mulai menyukai warna ungu, karena perusahaan tempatnya bekerja berlogo warna ungu. Otomatis interior kantor dan berbagai perlengkapannya pun berwarna ungu. Nah, dengan maksud menyesuaikan dengan kantornya itu, suami saya pun punya kemeja ungu, kaos ungu dll (ungu tua tentunya). Seperti lazimnya para pria, suami saya pun cenderung suka warna hijau army, hitam atau biru dongker. Tapi sekarang, ungu telah jadi alternatif pilihan warna buat dia deh :D
Pelajaran yang bisa saya ambil adalah, jangan berlebihan membenci atau tak suka sesuatu, suatu saat bisa jadi kita akan berbalik menyukainya  (^_^)

06 December 2012

Topeng Harimau

Beberapa waktu lalu, sempat membuat kostum tikus untuk Bintang. Nah kali ini Ditya dan Bintang kebetulan ada acara di sekolah yg memerlukan kostum. Tapiii... syarat dari sekolah mereka kostum harus buat sendiri. Kalau Ditya memang bentuknya kostum, jadilah saya membuat topeng harimau dan ekornya, lalu Ditya mengenakan manset dan celana hitam. Jadi deh!!
oiyah, kalo Bintsng sebetulnya cuma memerlukan topengnya saja untuk acara pawai binatang. Tapi berhubung waktunya bersamasn, jadi saya buat 2 set.
Bahannya masih memanfaatkan kain flanel dan kertas asturo, sedangkan ekornya dibuat dari koran bekas yang dipilin pilin, lalu dilapis tas kresek hitam, dan motif belang dari kain flanel, kemudian direkat menggunakan lakban. Gampang kan!! Jadi mama memang harus kreatif yaaa ^o^